Kondisi salah satu sekolah di Kabupaten Pacitan ini terbilang masih memprihatinkan hingga kini. Bahkan kondisinya bisa dibilang hampir mirip kondisi sekolah di film laskar pelangi yang ditayangkan beberapa dekade silam.
Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kasihan III, aktivitas kegiatan belajar mengajar bagi para siswa terkendala minimnya sarana infrastruktur.
Masalah tersebut tercermin dari kondisi fisik MIM Kasihan III yang terletak di Dusun Kalimojo, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo atau berjarak sekitar 48 kilometer dari pusat Kabupaten Pacitan.
Saat Pacitanku.com melihat kondisi sekolah tersebut, puluhan siswanya sedang bermain bola voli karena memang masa pembelajaran sudah usai.
Saat melihat bangunan yang terdiri dari lima ruang tersebut, masing-masing tiga ruang untuk kelas, satu ruangan untuk kantor dan satu ruangan dimanfaatkan untuk gudang, kondisinya terbilang memprihatinkan.
Bahkan, satu ruangan, karena tidak ada meja untuk belajar, siswa menggunakan meja pingpong untuk bangku belajar.
Tiga ruangan yang disekat tersebut, digunakan untuk pembelajaran enam kelas. Atau bisa dibilang satu ruang kelas digunakan untuk mengajar dua kelas.
Untuk papan tulis, pihak sekolah masih menggunakan papan tulis lama dengan menggunakan kapur sebagai alat tulis.
Pada satu ruangan, bahkan ada satu papan tulis yang dibagi dua untuk kegiatan pembelajaran.
Sementara untuk kondisi bangunan fisiknya terbilang memprihatinkan. Kondisi dindingnya pada beberapa bagian mengelupas dan jendela kaca ruangan kelas juga pecah.
Yang paling miris adalah kondisi atap sekolah. Kondisi kayu atapnya patah, sehingga tentunya kondisi ini berbahaya bagi siswa jika terus menerus digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Sementara untuk kondisi guru, jumlah total gurunya ada 9 orang, dimana semuanya adalah guru honorer. Hanya dirinya yang menjadi Kepala Sekolah yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Meski secara infrastruktur mengalami kendala keterbatasan, secara pencapaian prestasi siswa terbilang cukup membanggakan. Salah satu yang diraih oleh MIM Kasihan III adalah prestasi juara I tingkat Kabupaten dan mewakili ke tingkat provinsi untuk lomba mata pelajaran.
